Informasi akuntansi adalah pondasi bagi pengambilan keputusan yang tepat dalam bisnis. Untuk memastikan informasi yang dihasilkan relevan, dapat diandalkan, dan bermanfaat, penting untuk memahami karakteristik kualitas informasi akuntansi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 15 karakteristik utama yang harus dimiliki oleh informasi akuntansi yang berkualitas.
Informasi akuntansi harus relevan dengan kebutuhan pengguna. Ini berarti informasi tersebut harus memengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan cara yang signifikan atau berpotensi mempengaruhi hasil pengambilan keputusan.
Kualitas informasi akuntansi sangat bergantung pada keandalannya. Informasi yang terpercaya adalah informasi yang dapat dipercaya dan dapat diverifikasi. Hal ini mencakup akurasi, kejujuran, dan ketepatan waktu dalam penyajian informasi.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
Informasi akuntansi harus komprehensif dalam cakupannya, artinya tidak boleh ada aspek yang diabaikan atau disembunyikan. Semua transaksi dan kejadian yang relevan harus dicatat dan dilaporkan secara lengkap.
Konsistensi dalam penyajian informasi sangat penting untuk memastikan perbandingan yang tepat antara periode waktu atau entitas yang berbeda. Hal ini melibatkan penggunaan kebijakan akuntansi yang konsisten dari waktu ke waktu dan antara perusahaan yang berbeda.
Berwawasan masa depan
Informasi akuntansi yang berkualitas harus memberikan wawasan yang bermanfaat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan di masa depan. Ini termasuk proyeksi keuangan, analisis tren, dan prediksi tentang kinerja bisnis yang potensial.
Informasi akuntansi harus disajikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh pengguna yang tidak memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Ini berarti menggunakan istilah yang sederhana dan menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang jelas dan langsung.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
Informasi akuntansi harus tersedia tepat waktu sehingga pengguna dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang sesuai. Keterlambatan dalam penyajian informasi dapat mengurangi nilai informasi tersebut.
Informasi akuntansi harus materi, artinya hanya informasi yang penting dan berdampak signifikan terhadap keputusan ekonomi yang harus dilaporkan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk fokus pada informasi yang benar-benar relevan.
Informasi akuntansi harus dipertahankan dan disajikan secara berkelanjutan, memungkinkan pengguna untuk melacak perubahan dari waktu ke waktu dan memahami tren yang mungkin terjadi.
Informasi akuntansi harus objektif, artinya tidak boleh dipengaruhi oleh bias atau kepentingan pribadi. Hal ini memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah cerminan yang akurat dari kenyataan yang ada.
Informasi akuntansi harus dapat diukur dengan cara yang obyektif dan terukur. Ini berarti menggunakan unit yang konsisten dan metode pengukuran yang tepat untuk mencatat dan melaporkan informasi.
Informasi akuntansi harus memungkinkan perbandingan yang tepat antara periode waktu yang berbeda, entitas yang berbeda, atau segmen bisnis yang berbeda. Ini memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi kinerja dengan cara yang efektif.
Informasi akuntansi harus netral, artinya tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan atau pendapat pribadi. Ini memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah cerminan yang objektif dari kondisi dan kinerja bisnis.
Run System Menyediakan Layanan ERP Software
Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
Seorang pemilik bisnis perlu mempertanyakan apakah kualitas informasi akuntansi yang diperoleh sudah memenuhi standar atau belum. Kadang banyak pelaku usaha tahu pentingnya fungsi akuntansi, tetapi hanya sebatas pada mencatat pemasukan dan pengeluaran saja.
Perlu diingat, atribut terpenting informasi akuntansi adalah menyediakan data keuangan yang relevan sekaligus akurat kepada para pengambil keputusan agar mereka dapat bertindak dalam batas kewajaran. Maka, kualitas informasi akuntansi harus diperhitungkan ketika menyusun maupun mengevaluasi laporan keuangan suatu perusahaan.
Apa saja karakteristik kualitas informasi akuntansi yang penting dimiliki?
Karakteristik ini berhubungan erat dengan konsep bahwa suatu informasi harus berguna. Relevansi menunjukkan bagaimana setiap item informasi perlu dilaporkan sehingga membantu pengguna dalam memprediksi atau mengambil keputusan.
Tentu saja informasi yang relevan dengan proses pengambilan keputusan memiliki nilai atau bobot lebih besar. Kualitas informasi disebut relevan jika sudah memenuhi dua unsur, yaitu confirmatory value dan predictive value. Plus, apakah data yang disajikan dapat memberikan informasi bernilai positif.
Reliabilitas atau dapat diuji menunjukkan bagaimana suatu informasi diperoleh dengan akurat. Informasi juga bisa mencerminkan sumber daya dalam perusahaan sehingga dapat menyajikan gambaran nyata dari data yang ditampilkan.
Kualitas informasi akuntansi dikatakan dapat diuji jika sudah mematuhi unsur-unsur berikut, yaitu netral, bebas dari kesalahan, dan harus lengkap, serta disajikan dengan cara wajar.
Sejauh mana informasi yang ditampilkan dapat dipahami jadi bagian penting dalam akuntansi. Contoh, laporan tahunan perusahaan bisa cukup tebal, hingga 100 halaman (atau lebih!). Pasti sulit jika informasi yang dicantumkan tidak sesuai karakteristik kualitas informasi akuntansi.
Informasi yang disajikan harus dapat dimengerti pengguna sehingga tidak memunculkan bias atau interpretasi yang salah. Uniknya, ada kecenderungan perusahaan menuliskan banyak jargon dan kalimat sulit dimengerti dalam laporan tahunan sebagai usaha menutupi kinerja buruknya.
Baca Juga: Pengantar Akuntansi untuk Aset
Sampai mana standar dan kebijakan akuntansi dalam perusahaan diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu? Ini menjelaskan bagaimana kualitas informasi harus dapat dikomparasi atau dibandingkan sesuai standar akuntansi yang berlaku sehingga dapat terlihat apakah konsisten atau tidak.
Dengan data tersebut, pengguna dapat menyimpulkan seperti apa tren dan kinerja perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Keterbandingan juga mempermudah perusahaan membandingkan laporan keuangannya dengan laporan perusahaan lain.
Mengupayakan metode dijalankan secara konsisten memberi kualitas informasi yang menjadikan angka akuntansi lebih bernilai. Karakteristik konsistensi ini sejalan dengan keterbandingan yang membuat setiap laporan dapat dibandingkan satu sama lain
Konsistensi yang kurang dapat mengurangi nilai perbandingan perusahaan secara substansial. Maka, kualitas konsistensi bisa diaplikasikan dalam situasi berbeda, seperti penerapan prosedur akuntansi serupa oleh satu entitas akuntansi, penggunaan prosedur pengukuran serupa untuk item tertentu, serta penerapan prosedur serupa oleh perusahaan berbeda.
Netralitas terkait dengan kualitas kebebasan dari bias atau lazim disebut objektivitas. Dalam penerapan standar, fokus utama ada pada keandalan dan relevansi informasi yang diciptakan. Jadi, aturan baru atau kepentingan pengguna tertentu tidak boleh mempengaruhi kualitas informasi akuntansi.
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada beberapa pengguna yang mempunyai agenda dan minat sendiri. Maka, praktik dan fakta akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara netral alias tidak memihak pada satu atau kelompok tertentu.
Namun, netralitas bukan berarti tanpa tujuan. Netralitas justru memastikan informasi akuntansi dapat melaporkan aktivitas ekonomi seakurat mungkin dan sesuai standar yang berlaku.
Baca Juga: Konsep Dasar Metodologi Penelitian Akuntansi dan Keuangan
Materialitas berarti hanya informasi bersifat material yang perlu dilaporkan. Artinya, tidak semua informasi keuangan harus dituangkan dalam laporan akuntansi. Hilangkan informasi yang tidak penting, tetapi ungkapkan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan tahunan. Itulah informasi yang bersifat material.
Di sisi lain, materialitas suatu item tidak dipengaruhi ukuran relatif saja, tetapi juga dipengaruhi sifat kualitatif, kuantitatif, atau keduanya. Di sinilah para pengambil keputusan akan memandang materialitas itu terkait dengan pendapatan aktual atau aset.
Ketepatan waktu atau timeliness menjadi aspek tambahan relevansi. Ketika informasi tidak tersedia saat diperlukan atau terlambat dibuat usai peristiwa dilaporkan, laporan tersebut akan berkurang nilainya sehingga tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar tindakan pada masa mendatang. Pendek kata, informasi yang disajikan jadi tidak berguna atau kurang relevan.
Namun, ketepatan waktu memiliki beberapa derajat atau tingkatan. Ada beberapa laporan yang harus disiapkan secara cepat, sedangkan laporan rutin cukup disusun menjelang tenggat waktu. Dengan begitu, tidak ada karakteristik kualitas informasi lain yang akan dikorbankan, seperti keandalan dan akurasi.
Dapat diverifikasi menunjukkan bagaimana suatu informasi akuntansi dapat memberikan tingkat keyakinan yang signifikan. Artinya, informasi tersebut benar-benar mewakili apa yang dimaksudkan atau direpresentasikan.
Meski demikian, verifikasi tidak menjamin apakah metode yang digunakan sudah sesuai maupun informasi tersebut mempunyai tingkat representasi tinggi. Informasi yang dapat diverifikasi tetap harus diperiksa lagi relevansinya terkait dasar keputusan yang hendak dibuat.
Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian dan Fungsinya
Mengacu pada konvensi yang dipegang banyak akuntan agar tepat dalam mengambil keputusan akuntansi. Umumnya, akuntan, manajer, dan investor cenderung menyukai kesalahan yang terjadi dalam pengukuran mengarah pada kesalahan remeh alih-alih melebih-lebihkan aset dan laba bersih. Inilah yang disebut konvensi konservatisme.
Konservatisme juga dapat berwujud kehati-hatian dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan. Bagaimanapun bisnis dan kegiatan ekonomi identik dengan segala sesuatu yang tidak pasti sehingga penerapan dan pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati.
Maka, konservatisme hadir sebagai respons bijaksana atas ketidakpastian tersebut. Dengan berhati-hati, proses akuntansi berupaya memastikan bahwa risiko dan ketidakpastian melekat dalam situasi bisnis sehingga perlu dipertimbangkan dengan saksama.
Dikenal pula dengan substansi di atas bentuk. Realisme ekonomi jarang disebutkan sebagai kriteria kualitatif dalam berbagai literatur akuntansi. Namun, realisme ekonomi tetap perlu diperhatikan terutama oleh investor. Konsep ini tampak mudah dipahami, tetapi sulit didefinisikan mengingat persepsi orang terhadap realitas bisa berbeda-beda.
Realitas ekonomi mengacu pada pengukuran akurat suatu operasi bisnis, berhubungan dengan biaya dan manfaat ekonomi yang diciptakan melalui kegiatan bisnis. Apalagi, ada kecenderungan akuntansi berperan sebagai “media menjadi pesan”, yakni bagaimana angka akuntansi justru terlihat nyata ketimbang fakta yang diwakili angka tersebut.
Kecenderungan demikian kerap terjadi melalui perangkat guna memperlancar pendapatan, seperti penangguhan biaya, pengakuan pendapat yang terlalu awal, dan penggunaan cadangan. Hal ini bisa menciptakan ilusi pendapatan yang stabil. Di satu sisi, manajemen dan investor merasa hal ini positif, tetapi berbanding terbalik dengan kenyataan adanya fluktuasi cukup besar dalam aktivitas bisnis.
Itulah mengapa investor harus mengetahui fakta terkait fluktuasi ini. Dengan mengatakan apa adanya, informasi akuntansi benar-benar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pihak untuk mengambil keputusan.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi di atas mayoritas diterapkan sesuai kebutuhan umum pengguna laporan keuangan. Jika terpaksa meniadakan salah satu karakteristik, perhatikan bahwa informasi keuangan setidaknya mengusung kualitas masing-masing karakteristik pada tingkat minimum. Dengan demikian, keseluruhan informasi yang ditampilkan tetap dapat bermanfaat bagi para pengguna informasi akuntansi tersebut.
Penasaran ingin tahu lebih jauh tentang akuntansi? Coba cek kursus Bisnis dan Ekonomi di GreatNusa, siapa tahu ada materi pelatihan akuntansi yang kamu minati. Ayo, daftarkan dirimu di GreatNusa sekarang!
Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP)
Informasi akuntansi harus disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau standar pelaporan keuangan yang relevan. Ini memastikan konsistensi dan keseragaman dalam penyajian informasi keuangan.
Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.
Informasi akuntansi harus memiliki nilai yang berguna bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja bisnis dengan efektif.
Dengan memperhatikan karakteristik kualitas informasi akuntansi yang dijelaskan di atas, perusahaan startup dapat memastikan bahwa informasi keuangan yang mereka hasilkan bermanfaat, andal, dan relevan bagi pengguna yang membutuhkannya. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia, mendapatkan penghargaan LinkedIn Top Startup pada 2022, 2023 dan 2024. Beberapa referensi: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya. Direview oleh Fahri Alba, Senior Career Advisor.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Karakteristik kualitas informasi akuntansi – Pembuatan laporan keuangan sangat penting untuk diperhatikan. Hal itu dikarenakan menjadi tolak ukur bagi perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan dan juga kondisi perusahaan penting untuk membuat laporan keuangan yang berkualitas, akurat dan juga cepat.
Laporan keuangan yang diakui dan bisa dipertanggungjawabkan ini setidaknya harus memenuhi kriteria kualitas informasi akuntansi supaya bisa bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai dasar untuk bisa membuat keputusan secara strategis. Laporan keuangan ini nantinya akan dipresentasikan tidak hanya di dalam lingkup internal perusahaan saja namun juga ke investor maupun kreditur perusahaan.
Akan menyedihkan jika laporan keuangan yang dibuat dengan susah payah ini tidak bisa digunakan. Melihat hal tersebut tentu mulai saat ini perusahaan Anda harus bisa membuat laporan keuangan yang memenuhi karakteristik kualitas informasi akuntansi seperti berikut ini:
Fungsi akuntansi adalah untuk menyajikan data kuantitatif yang mana bisa digunakan sebagai pengambil keputusan perusahaan. Karena fungsinya yang sangat vital tersebut maka data yang disajikan itu harus dijaga supaya memiliki kualitas yang tinggi.
Laporan keuangan yang dibuat dalam akuntansi ini cukup banyak yaitu neraca atau laporan keuangan, laporan laba rugi, perubahan modal, arus kas dan juga catatan pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan yang berkualitas haruslah relevan. Perusahaan harus mengetahui relevansi suatu informasi tersebut.
Saat relevansi ini tidak ada pengambil keputusan akan menganggap informasi yang diberikan tidak akan berguna meski kualitas lainnya dipenuhi. Oleh sebab itu jangan menganggap remeh relevansi ini karena menjadi karakteristik kualitas informasi yang terpenting. Anda bisa menggunakan metode yang tepat untuk bisa menciptakan relevansi pada laporan keuangan Anda.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi selanjutnya adalah daya uji. Pengukuran tidak akan bisa terlepas sepenuhnya dari pertimbangan dan juga pendapat yang efektif. Keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan juga penyajian informasi ini sehingga proses tidak hanya berlandaskan realita objektif semata. Untuk bisa meningkatkan manfaat dari laporan keuangan tersebut tentu informasi harus diuji kebenarannya kemudian diukur secara independen.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi yang harus Anda ketahui selanjutnya adalah bisa dimengerti. Informasi tersebut harus dinyatakan menggunakan bentuk maupun istilah yang bisa dimengerti. Percuma saja membuat informasi akuntansi yang mana hanya Anda pahami sendiri. Padahal tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan informasi dan laporan bagi siapa saja yang membutuhkan.
Informasi yang diberikan ini harus disampaikan sedini mungkin tujuannya untuk bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Jika laporan keuangan ini diberikan secara tertunda atau tidak tepat waktu tentu pengambilan keputusan tersebut juga akan mundur dari waktu yang telah ditentukan. Fakta di lapangan adalah perkembangan dan perubahan ekonomi bergerak cepat sehingga laporan ini harus disusun secara tepat waktu.
Baca Juga: Apa Itu Software Akuntansi? Berikut Manfaatnya dan 5 Fitur yang Wajib Dimiliki
Informasi keuangan yang dibuat ini haruslah yang netral, diarahkan pada kebutuhan umum si pemakai dan juga tidak bergantung dengan kebutuhan maupun keinginan dari pihak tertentu. Informasi harus netral dan tidak boleh menyajikan informasi yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Untuk membuat laporan keuangan yang tepat sehingga bisa memberikan informasi akuntansi yang berkualitas Anda bisa mengintegrasikan semua proses pencatatan akuntansi di bisnis Anda dengan software akuntansi terbaik. Kami dari SOLTIUS menjadi perusahaan penyedia layanan IT terbaik di Indonesia menyediakan solusi yang bisa disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis Anda. Dengan solusi yang kami berikan perusahaan Anda akan bisa membuat laporan keuangan yang memenuhi semua karakteristik kualitas informasi akuntansi sehingga bisa membantu perusahaan maupun pihak yang terlibat dengan perusahaan Anda dalam mengambil keputusan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Atau klik disini: https://www.soltius.co.id/id/special-offer/read/accounting-software-akuntansi
Pemahaman akan kualitas informasi akuntansi dalam perusahaan perlu ditekankan. Hal ini menjadi penting karena menjadi tolak ukur sebuah perusahaan cakap dalam memberikan informasi ke publik atau tidak. Pun, memberikan informasi kepada investor. Jika kualitas informasi akuntansi memiliki nilai buruk, investor sulit menaruh kepercayaan terhadap sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk menjaga kualitas informasi akuntansi. Maka, untuk menjaga kualitasnya, informasi akuntansi harus disampaikan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Juga model informasi seperti ini harus dituangkan dalam setiap laporan akuntansi.
Secara umum, fungsi utama dari informasi akuntansi adalah mencari, menelaah, dan mengelola setiap data dari aktivitas bisnis. Nah, data tersebut harus dikelola secara efisien. Sebab, akan berdampak bagaimana sebuah perusahaan mengambil dan menentukan keputusan.
Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi
Ketika memahami pentingnya kualitas informasi tersebut, perusahaan juga perlu tahu bagaimana cara menyajikan laporannya. Di bawah ini adalah macam-macam karakteristik kualitas informasi akuntansi:
Ada dua unsur yang mempengaruhi kualitas informasi akuntansi yaitu predictive value dan confirmatory value. Dari keduanya maka akan membantu tim dalam mengambil keputusan. Pertama, mampu memprediksi apakah nilai perusahaan berjalan stagnan, naik atau turun. Kedua, sebagai dasar pengambilan keputusan.
Namun, sebenarnya ada unsur lain yang tidak kalah penting yaitu memberikan informasi yang positif berdasarkan periode lalu. Hal ini dapat menjadi acuan bagaimana pengelolaan keuangan periode selanjutnya.
Akurasi informasi perlu diuji apakah benar atau tidak. Maka, unsur-unsur informasi yang semestinya layak diuji adalah lengkap, akurat, netral, dan bebas dari kesalahan. Ketika informasi tersebut telah diuji maka menjadi mudah bagi perusahaan untuk mengembangangkan sumber daya.
Verifikasi menjadi penting untuk menentukan apakah sebuah informasi layak disebarkan atau tidak. Misal, laporan keuangan. Maka, perlu dicek bagaimana angka yang ditunjukkan sesuai atau tidak. Sebab, ini mempengaruhi kualitas informasi akuntansi.
Siapa yang berhak melakukan verifikasi? Tentu saja anggota atau karyawan dari sebuah perusahaan. Jika telah diverifikasi dan ternyata bisa diandalkan, itu artinya perusahaan berhasil mengemban amanah dan tanggung jawab.
Laporan yang baik adalah laporan yang selesai. Hal ini berlaku di mana saja termasuk dalam melihat kualitas informasi akuntansi. Ada beberapa hal yang patut Anda ketahui mengapa laporan harus tepat waktu.
Pertama, jika laporan dikerjakan secara tepat waktu, mudah bagi perusahaan mengambil keputusan. Kedua, zaman berkembang cepat dan begitu pula dengan informasi. Dari waktu ke waktu, informasi kian besar. Maka untuk menjaga agar tidak ketinggalan informasi, laporan harus segera diselesaikan tepat waktu.
Apa jadinya jika sebuah laporan telah selesai, tetapi sulit untuk dipahami? Maka informasi akan sangat sulit untuk disampaikan. Padahal, barangkali akuntan telah membuat laporan keuangan hingga ratusan halaman.
Maka dari itu, sampaikanlah informasi secara sederhana, tetapi detail. Ini yang penting diketahui oleh siapa saja demi menjaga kualitas informasi tersebut.
Selain sederhana dan detail, coba tengok bagaimana laporan keuangan sebelumnya dibuat. Apakah ada kendala sejauh ini? Jika ada, Anda perlu mencari cara agar tidak mengulang kesalahan serupa.
Ini yang paling penting dalam karakteristik kualitas informasi akuntansi. Sebuah laporan atau informasi tidak boleh memiliki tendensius kepada salah satu pihak. Laporan harus tampak netral. Akan menjadi aneh apabila sebuah informasi tidak netral.
Ini justru akan meruntuhkan kredibilitas perusahaan Anda. Sebab, perusahaan akan dinilai menguntungkan salah satu pihak dan membuat rugi pihak yang lain. Hal ini jika dilakukan akan menjadi bumerang bagi perusahaan Anda.
Itulah enam karakteristik dari kualitas informasi akuntansi yang perlu Anda ketahui. Keenamnya perlu dihadirkan dalam setiap informasi tidak terkecuali laporan keuangan. Jika perusahaan Anda mampu melakukannya, kesempatan berbisnis lebih baik akan terbuka lebar.
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelola secara berkala.
Peran Laporan Akuntansi dalam Perusahaan
Tidak bisa dimungkiri bahwa pencatatan laporan akuntansi secara sistematis, terstruktur, dan masif berdampak besar bagi perusahaan. Misal, investor akan melirik perusahaan dan memberikan sejumlah dana segar untuk pengembangan perusahaan.
Jika hal tersebut terjadi, berarti ini menggambarkan bahwa kualitas informasi ini yang disajikan benar-benar baik. Maka, sebenarnya inilah yang harus dipikirkan oleh perusahaan ketika ingin bergerak mencari sumber pendanaan yang baru.
Selama kualitas informasi akuntansi disajikan dengan rapi dan efisien maka mudah bagi sebuah perusahaan memperoleh investor baru. Jadi, jagalah terus kualitas informasi akuntansi sebuah perusahaan.